Pada saat itu, Pak Jack Titaley, kyu 2 datang kepada Sensei Ferdi
memberi kabar tentang kemungkinan membuka dojo di GOR Bulungan dimana
kebetulan ada relasi Pak Jack di PEMDA Jak-Sel bisa membantu kemungkinan
itu. Sensei Ferdi menyetujui melanjutkan usaha pembukaan dojo
tersebut.
Selang 1 bulan kemudian diterima kabar bahwa Bulungan dapat
digunakan, tetapi karena padat aktifitas, ruang yang mungkin digunakan
adalah lantai 2 gedung tengah. Maka kemudian Sensei Ferdi dan Pak Jack
melakukan survey ke lokasi dan disimpulkan disetujui pengadaan latihan.
Selanjutnya diadakanlah promosi keberadaan latihan di Bulungan pada
hari Rabu dan Sabtu. Pak Jack melakukan semua kegiatan awal itu semua,
sedangkan Sensei Ferdi mengusahakan kepelatihannya. Sensei Ferdi
mengabarkan kepada Pak Mansyur hal tersebut, Pak Mansyur memberikan
support semangat untuk itu. Dan Sensei Ferdi menemui Pak Tansu Ibrahim
dan Pak Poetiray sebagai usaha memotivasi mereka untuk aktif dalam
kegiatan pelatihan. Memang saat itu terjadi kendala kepelatihan, jadi
memang sulit mencari pelatih dengan keluangan waktunya. Akhirnya,
jawaban positif datang dari Pak Tansu Ibrahim, dimana ia akan mengisi
jadwal pada hari Sabtu saja. Sehingga perencanaan latihan diisi oleh Pak
Tansu Ibrahim, Dan 2 sebagai pelatih, Pak Jack, kyu 2 sebagai asisten
dan Sensei Ferdi, Dan 2 sebagai pelatih pengganti.
Untuk pertama kalinya, latihan hanya ada 4 orang berlatih dari
mereka yang mendaftar 2 laki-laki dan 2 perempuan. Latihan dipimpin oleh
Pak Tansu Ibrahim yang begitu bersemangatnya memimpin latihan...
Selanjutnya pada periode perintisan tersebut yang pernah melatih di Dojo
Bulungan adalah Ferdiansyah sebagai pelatih, Hiroaki Kobayashi sebagai
pelatih dan Hideo Azuma sebagai pelatih pengganti.
Untuk memastikan keberadaan latihan di dojo bulungan, secara
bergantian ditugaskan oleh Sensei Ferdi, asisten pelatih dari dojo
Manggarai antara lain Desti Liza, Yugo dan Wahyu yang masing-masing
telah mencapai sabuk coklat....BERSAMBUNG...
0 comments:
Post a Comment